Sangat beruntung sekali jika anda memiliki kucing peliharaan yang manis, tenang, dan ramah dengan balita. Namun lain ceritanya jika anda memiliki kucing temperamental dan seorang balita yang serba ingin tahu dalam satu atap yang sama.
Ketika seorang balita yang penuh rasa ingin tahu melihat sebuah "buntelan bulu" yang lucu, dengan polosnya dia akan langsung mendekatinya dan bermain-main dengannya. Dan si kucing yang tidak tahu apa-apa tidak dapat menerima "perlakuan kasar" seorang manusia kecil yang tiba-tiba memperlakukannya secara tidak "manusiawi". Lalu, errr terjadilah seteru. So, apa yang bisa anda lakukan untuk "merukunkan" dua makhluk manis ini???
Sebuah artikel yang kami dapat dari thestir.cafemom.com, mungkin akan membantu menyelesaikan masalah ini. Dalam artikel tersebut, dimana sang penulis berbagi Tips berdasarkan apa yang sudah dia alami, mengatakan bahwa yang pertama adalah kita perlu memeriksakan si kucing ke dokter hewan. Mungkin maksudnya 'mengebiri' si kucing. Seperti yang kita tahu, dengan mengebiri, maka si kucing akan kehilangan sifat agresifnya.
Selanjutnya, kita perlu mengontrol dan mengawasi permainan antara si kucing dan si balita. Namun sepertinya ini akan sangat sulit, mengingat keduanya adalah makhluk super penuh rasa ingin tahu yang sulit dikontrol.
Penulis lain menambahkan, agar orang tua si balita, mengajarkan anak balitanya untuk bersikap baik kepada binatang sejak dini. Sehingga seiring bertambahnya umur si anak, perlakuannya terhadap piaraan akan semakin baik.
Kami sendiri menambahkan, akan lebih baik jika cakar si kucing di potong saja agar tidak melukai si balita. atau akan lebih baik lagi kalau memelihara kucingnya menunggu si balita masuk sekolah dulu, minimal sudah masuk TK lah. ^-^
Referensi : thestir.cafemom
Post a Comment
Komentar anda adalah masukan yang sangat berharga bagi kami. Berikan komentar anda untuk membantu kami menjadi lebih baik. Mari budayakan berkomentar yang membangun. ^_^