Kucing Javanese merupakan jenis kucing orientail longhair yang dibiakkan di Amerika Utara. meski namanya "Javanese", sebenarnya kucing ini bukanlah berasal dari Pulau Jawa ataupun Indonesia. Nama "Javanese" ini pertama kali diperkenalkan oleh Helen Smith dari MerryMews Cattery sekitar tahun 1950-an.
Tidak diketahui apakah orang tersebut pernah berkunjung ke Indonesia atau belum. Yang jelas kucing ini diberi nama "Javanese" sesuai dengan kebiasaan penamaan kucing jenis oriental yang menggunakan nama-nama negara ataupun pulau di wilayah Asia Tenggara, seperti misalnya kucing Balinese.
Lain lagi dengan Cat Fanciers' Association, mereka menyebut penggunaan nama "Javanese" adalah berlebihan. Mereka lebih senang menyebut ras kucing ini sebagai "Oriental with points" yang berarti sama saja dengan Siamese.
Kucing Javanese sangat berbeda sekali dengan kucing-kucing lokal yang hidup di Pulau Jawa. Hal menyesatkan yang sering terdengar adalah adanya orang yang menyebut kucing javanese sebagai "felix vulgaris of Java". Kucing ini jelas berbeda, karena kucing Javanese bulunya tidaklah sependek Felix vulgaris yang memiliki panjang bulu hanya sekitar 2 cm..
Kucing Javanese dianggap sebagai kucing yang cerdas, dan cukup banyak vocal. Terkadang dia mengeong tanpa alasan yang jelas. Mereka senang bermain, melompat, dan berhubungan dengan manusia. Bahkan mereka cenderung bisa stress jika tidak ada komunikasi dengan manusia ataupun hewan piaraan lainnya. Mereka juga dikenal sebagai penangkap tikus yang handal.
Kucing ini disebut-sebut oleh show cat fanciers sebagai kucing colorpoint dengan warna colorpoint yang aneh dan langka seperti merah atau putih, atau pola tabby dan tortie.
Referensi : wikipedia
Post a Comment
Komentar anda adalah masukan yang sangat berharga bagi kami. Berikan komentar anda untuk membantu kami menjadi lebih baik. Mari budayakan berkomentar yang membangun. ^_^