Hingga tahun 1970-an, Houtong, Taiwan, dikenal sebagai kota penghasil batubara yang melimpah. Namun sejak tahun 2008, kota batubara ini berubah menjadi kota kucing. Banyk sekali kucing dapat terlihat hidup dan berkeliaran disepanjang jalanan.
Awalnya seorang pecinta kucing membentuk sebuah komunitas pecinta kucing dan memiliki ide untuk membuat sebuah wilayah khusus dimana kucing-kucing dapat hidup secara bebas. Lama kelamaan semakin banyak orang yang meninggalkan kucingnya untuk hidup bebas di sana.
Salah seorang warga yang bernama Chan Bi-Yun (58) mengaku bahwa 9 tahun lalu dia mendapatkan 5 ekor kucing dari tetangganya yang meninggal dunia. Dia pun merawat kelima ekor kucing tersebut hingga terus beranak-pinak. Akhirnya dia melepaskan kucing-kucingnya tersebut di Houtong. Konon setengah populasi kucing di Houtong saat ini merupakan keturunan dari kucing-kucing miliknya itu.
Beberapa foto dari 'kota kucing' yang baru dibentuk tersebut pun mulai diposting diinternet. Tidak disangka sambutan khalayak ramai akan destinasi tersebut sangat baik. Banyak pecinta kucing dan fotografer yang datang ke tempat tersebut. Alhasil, kota tersebut pun menjadi semakin terkenal.
Semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Houtong, memberikan mata pencaharian baru bagi warga setempat. Mereka pun mulai membangun toko-toko makanan dan suvenir. Dan pelan tapi pasti, bekas kota batubara ini berubah menjadi kota kucing yang menjadi tujuan wisata yang direkomendasikan oleh para pecinta kucing dunia.
Referensi : detik travel
Post a Comment
Komentar anda adalah masukan yang sangat berharga bagi kami. Berikan komentar anda untuk membantu kami menjadi lebih baik. Mari budayakan berkomentar yang membangun. ^_^