Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak kaum hawa yang begitu kepincut dengan keimutan kucing. Kaum Adam juga banyak yang merupakan pecinta kucing kok. Nah, yang jadi hot topik akhir-akhir ini adalah masalah Toksoplasma yang terdapat di tai kucing yang konon sangat berbahaya bagi ibu-ibu hamil. Apakah benar demikian???
Secara teoritis, hal itu sangat benar bahwa bakteri toksoplasma dapat membahayakan janin. Namun pada kenyataannya tidak semua wanita hamil rentan dengan bakteri tersebut. Hal ini dikarenakan kekebalan tubuh orang per orang itu berbeda-beda.
Seorang wanita yang sudah sejak kecil memelihara kucing, kemungkinan besar di dalam tubuhnya sudah terbentuk suatu antibodi terhadap bakteri toksoplasma. OK lah, tidak sejak kecil, tetapi paling tidak, sudah lama memelihara kucing. Tahunan lah, begitu.
Makanya tidak sedikit wanita yang buru-buru menyanggah bahaya toksoplasma pada kucing karena menurut pengalaman mereka, hal tersebut tidak ada pengaruhnya dengan kehamilan mereka.
Namun alangkah lebih baiknya jika sebelum merencanakan kehamilan, si calon ibu memeriksakan diri terlebih dahulu apakah dia memiliki daya tahan tubuh yang bagus terhadap toksoplasma atau tidak. Atau anda juga bisa memeriksakan kucing kesayangan anda apakah mengidap infeksi aktif tokso atau tidak. Jika ternyata si kucing mengidap infeksi aktif toksoplasma atau si calon ibu memiliki daya tahan tubuh lemah, ya mau bagaimana lagi, demi keselamatan si calon janin, si kucing harus dititipkan terlebih dahulu selama masa kehamilan anda.
Oleh karena alasan di atas, banyak yang mengatakan kalau memiliki hewan piaraan sejak kecil - dalam kasus kali ini adalah kucing - adalah bagus bagi anak. Selain membuat si anak belajar tentang kasih sayang sesama makhluk Tuhan, memelihara kucing sejak kecil juga dapat menciptakan kekebalan tubuh terhadap alergi dan juga bakteri toksoplasma ini.
Referensi : female kompas
No comments:
Post a Comment
Komentar anda adalah masukan yang sangat berharga bagi kami. Berikan komentar anda untuk membantu kami menjadi lebih baik. Mari budayakan berkomentar yang membangun. ^_^